Bangladesh adalah sebuah negara yang kaya akan sejarah dan budaya. Terletak di Asia Selatan, negara ini telah menjadi tempat bagi berbagai artefak bersejarah dan arsitektur yang menakjubkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa artefak dan arsitektur bersejarah yang menjadi bagian integral dari warisan Bangladesh.
Artefak Shat Gombuj Mosque (Masjid Sixty Dome)
Salah satu contoh arsitektur bersejarah yang paling mengesankan di Bangladesh adalah Shat Gombuj Mosque, atau dikenal juga sebagai Masjid Sixty Dome. Masjid ini terletak di kota Bagerhat, yang merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO di Bangladesh. Masjid ini dibangun pada abad ke-15 oleh Sultan Ulugh Khan Jahan, yang merupakan pendiri Dinasti Bengal Laksamana.
Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari Masjid Sixty Dome adalah jumlah kubahnya yang banyak, sebanyak 60 kubah. Kubah-kubah ini membentuk pola geometris yang menakjubkan dan memberikan masjid ini nama alternatifnya. Masjid ini adalah contoh yang menakjubkan dari arsitektur Mughal yang memadukan unsur-unsur Islam dan Hindu dalam desainnya.
Selain kubah-kubah yang mencolok, Masjid Sixty Dome juga memiliki detail arsitektur yang sangat indah, termasuk ukiran-ukiran artistik pada mihrab (noktah yang menunjukkan arah Ka’bah) dan dinding-dindingnya. Masjid ini adalah contoh yang luar biasa dari keahlian arsitektur pada masa itu dan menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di Bangladesh.
Artefak Lalbagh Fort
Lalbagh Fort adalah sebuah benteng bersejarah yang terletak di kota Dhaka, ibu kota Bangladesh. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 oleh Pangeran Muhammad Azam, putra Kaisar Mughal Aurangzeb. Meskipun benteng ini tidak pernah selesai dibangun, namun tetap menjadi salah satu artefak bersejarah yang paling penting di Bangladesh.
Benteng ini memiliki gaya arsitektur Mughal yang khas, dengan dinding-dinding kokoh, gerbang masuk yang indah, dan taman yang luas. Salah satu ciri khas Lalbagh Fort adalah menara observasi yang disebut dengan “Killa Nizamat” yang memberikan pemandangan indah dari sekitar benteng.
Di dalam kompleks benteng ini, Anda juga dapat menemukan makam Pangeran Muhammad Azam, yang meninggal sebelum benteng ini selesai dibangun. Lalbagh Fort adalah tempat yang menarik untuk menjelajahi sejarah Mughal di Bangladesh dan menikmati pemandangan indah di tengah kota Dhaka yang sibuk.
Baca juga: Petualangan Gurun yang Tak Terlupakan di Qatar
Artefak Sundarbans Mangrove Forest
Sundarbans adalah hutan bakau terbesar di dunia dan merupakan salah satu situs warisan alam dunia UNESCO. Terletak di wilayah Delta Sungai Ganges, Sundarbans mencakup wilayah Bangladesh dan India. Hutan ini adalah rumah bagi populasi harimau Bengal yang terancam punah, yang merupakan salah satu spesies harimau yang paling langka di dunia.
Selain harimau Bengal, Sundarbans juga merupakan habitat untuk berbagai spesies satwa liar lainnya, seperti kijang, buaya, dan berbagai jenis burung air. Hutan bakau ini juga memiliki ekosistem yang unik, dengan sungai-sungai berbelok-belok dan pohon bakau yang menjulang tinggi.
Artefak bersejarah di Sundarbans termasuk berbagai kuil-kuil kuno yang tersebar di pulau-pulau hutan ini. Beberapa kuil ini memiliki sejarah yang kaya, dan mereka menjadi pusat ibadah bagi penduduk setempat. Sundarbans adalah tempat yang menakjubkan untuk menjelajahi alam dan sejarah bersama-sama, dan juga untuk melihat kehidupan liar yang unik.
Vihara Paharpur
Vihara Paharpur adalah situs arkeologi Buddha yang terletak di wilayah Bangladesh yang dikenal sebagai Paharpur. Ini adalah salah satu situs Buddha terbesar di Asia Selatan dan juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Vihara Paharpur dibangun pada abad ke-7 oleh Raja Dharmapala dari Dinasti Pala. Ini adalah kompleks yang besar yang terdiri dari kuil-kuil, monastik, dan stupa-stupa. Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari situs ini adalah stupa berbentuk piramida yang menghiasi tengah kompleks.
Kesimpulan
Selama berabad-abad, Vihara Paharpur menjadi pusat pembelajaran Buddha dan mengundang para biksu dari seluruh dunia Buddha untuk mempelajari doktrin dan filsafat Buddha. Saat ini, situs ini menjadi destinasi wisata populer bagi wisatawan yang tertarik pada sejarah dan budaya Buddha.